Iptek dan kemiskinan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, atau lebih sering kita dengar dengan istilah
IPTEK. era globalisasi adalah era yang pro dengan perkembangan
IPTEK
disegala aspek kehidupan, pun di aspek sosial budaya. IPTEK terkadang
sangat membantu segala sesuatunya, namun terkadang dampak IPTEK juga
yang menjadikan masyarakat kita menjadi enggan bersusah payah.
Kemajuan IPTEK perlu diimbangi dengan kemajuan IMTAQ. keduanya merupakan
suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Kehidupan sosial masyarakat
Indonesia contohnya. tingkat kesejahteraan yang terus berusaha
ditingkatkan oleh berbagai program pemerintah merupakan dorongan tidak
langsung dari perkembangan IPTEK. segala sesuatunya sudah serba canggih,
namun masih ada masyarakat yang belum dapat memanfaatkan IPTEK bahkan
sangat sulit untuk menggunakan fasilitas yang didukung oleh implementas
IPTEK.
IPTEK pada dasarnya diciptakan dan terus dikembangkan oleh manusia
adalah bertujuan untuk membantu kita mempermudah segala macam kegiatan.
baik itu kegiatan yang bersifat kewajiban maupun sukarela. kemiskinan di
negeri ini juga tidak lepas dari peran IPTEK. Kemiskinan memang menjadi
masalah turun temurun di sebuah negara berkembang, namun sebetulnya
kita dapat mempergunakan berbagai macam perkembangan ilmu pengetahuan.
Apabila IPTEK dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di
Indonesia, maka kemungkinan besar generasi muda kita akan lebih mudah
untuk menerima berbagai macam informasi dari manapun, sehingga wawasan
akan bertambah. Itulah awal dimana generasi penerus bangsa akan menjadi
tulang punggung masa depan Indonesia nantinya. maka perlulah pemerintah
kita menyebarluaskan dan memeratakan fasilitas belajar yang menunjang
perkembangan IPTEK.
Ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan di tengah-tengah masyarakat
jelas sangat berhubungan walaupun itu tak terjalin secara langsung dan
juga bukan lah menjadi penyebab satu-satunya kemiskinan. Sebab penyebab
utama dari kemiskinan menurut saya pribadi adalah berasal dari kesadaran
pola pikir dari masyarakat itu sendiri mengenai arti dari ‘SUKSES’ yang
ingin mereka capai.
Setiap masyarakat yang berada di daerah pedesaan masih banyak yang tidak
bersekolah karena alasan tidak adanya biaya. Alasan lainnya, ada yang
mengatakan jarak dari rumah mereka ke sekolah sangat jauh sehingga
mereka lebih memilih membantu orang tua mereka dalam mencari uang.
Oleh karena itu tidak heran apabila setiap masyarakat yang berada di
daerah pedesan kurang mendapat pendidikan formil maupun pengetahuan
teknologi dan mereka masih hidup dibawah garis kemiskinan. Jujur, saya
sangat sedih melihat kehidupan anak-anak di daerah pedesaan yang kurang
maju dibandingkan dengan anak-anak di kota.
Saya ingin anak-anak di daerah pedesaan bisa setara dengan anak-anak
yang ada di kota. Tetapi saya mulai bisa merasa lega karena pemerintah
sudah lebih bisa memperhatikan nasib rakyatnya yang kurang berkecukupan.
Kini, pemerintah telah mengadakan program BOS yaitu Bantuan Operasional
Sekolah. Program tersebut dapat membantu anak-anak di daerah pedesaan
yang kurang mampu untuk bisa mendapatkan pendidikan wajib 9 tahun dan
terbebaskan dari bayaran sekolah. Dan untuk anak yang berprestasi akan
mendapat beasiswa di sekolah hingga ia bisa sampai sekolah tinggi.
Menurut saya itu dapat memotifasi anak-anak agar lebih semangat untuk
belajar dan menjadikan mereka untuk lebih maju kedepannya. Anak-anak
Indonesia adalah generasi penerus bagi bangsa Indonesia. Anak-anak bisa
membuat bangsa Indonesia dikenal di seluruh dunia tidak hanya dalam
bidang pendidikan tetapi dalam bidang apapun. Contohnya saja, anak
Indonesia ada yang berhasil menorehkan prestasi di dunia hingga dapat
membanggakan nama negar kita ini di dunia internasional.
Dengan program pemerintah tersebut, anak-anak pedesaan yang masih hidup
di bawah garis kemiskinan dan mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sama dengan anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan. Dan semoga
saja dengan diadakannya program tersebut oleh pemerintah dapat
menjadikan anak-anak Indonesia lebih cerdas, maju dan berkembang serta
dapat membanggakan nama Indonesia ke dunia pendidikan Internasional.
Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membantu masyarakat kita
terbebas dari derita kemiskinan. Semoga negara kita dapat cepat lepas
dari berbagai masalah yang telah lama menyelimuti negara kita ini.
Permasalahan di negara kita ini dapat terselesaikan apabila rakyat
Indonesia juga ikut membantu dan selalu kompak dalam berkehidupan
bebrbangsa dan bernegara.
Kesimpulan:
Dari seluruh bahasan di atas dapat saya simpulkan, bahwa hubungan antara
ilmu pengetahuan teknologi dsan kemiskinan sangat erat hubungannya.
Apabila seluruh masyarakat di Negara ini dapat memiliki pendidikan dasar
dan ilmu pengetahuan yang cukup, sama dengan Negara-negara lain yang
sudah makmur di dunia, maka saya rasa kemiskinan di Negara ini akan
berkurang.
Jadi jelas sekali ilmu pengetahuan dan teknologi berperan sangat penting pada masyarakat miskin di Negara kita ini.
Berikut adalah
dampak negatif dari
perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan manusia
yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan:
1. Kesenjangan sosial
Perkembangan
industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan
tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si
masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan
menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak
memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin
tertinggal dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu
dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan
sosial dan kerawanan keamanan.
2. Kerusakan lingkungan alam
Akibat
dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg
kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam.
Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem
lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan
merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung
pada kemiskinan.
Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain:
a. Kemerosotan kualitas dan kuantitas sumber daya alam
merosotnya kualitas dan kuantitas SDA yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan.
Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan
diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek
teknologi yang mengeksploitasi SDA secara kurang bertanggung jawab
karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya SDA kita menjadi menipis.
Kualitas SDA yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya
air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut milai mengalami
pencemaran karena tercampur dengan logam berat, bakteri dll. Sumber air
tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Contohnya air di
Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.
b. Pencemaran pada berbagai SDA telah menurunkan fungsi dari sumber daya alam seperti air, udara, tanah dan bahan makanan.
Pencemaran ini di sebabkan oleh limbah,
terutama dari kawasan industri. Pencemaran yang paling dikhawatirkan
adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti industri pestisida
dan timbulnya limbsh B3 (bahan racun berbahaya) dari kawasan industri.
Apabila keadaan ini terus-menerus berlangsung maka akan timbul
permasalahan yang baru, yang dapat berakibat fatal pada lingkungan
khususnya manusia. Bukan hanya kemiskinan yang ditimbulkan namun juga
tingkat kematian yang akan semakin meningkat, akibat dari peurunan
fungsi SDA.
c. Meningkatnya lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi
Akibat
adanya efek rumah kaca, menyebabkan lapisan gas CO2 menebal di atmosfer
bumi. Gas ini berasal dari pengunaan energi minyak,batubara, dan gas.
Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi
atau perubahan iklim. Oleh karen aitu, bumi menjadi sangat panas, dan
hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran hutan di Indonesia, karena
notabene Indonesia banyak terdapat hutan.
Akibat dari kebakaran hutan tentu saja sangat berdampak pada lingkungan,
pencemaran udara, serta semakin menipisnya SDA, khususnya hutan di
Indonesia. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi, Indonesia yang dulunya
merupakan negara yang kaya akan hutan dan hasil-hasil di dalamnya, maka
lama-kelamaan akan menjadi negara miskin. Dan pastinya rakyatlah yang
akan menanggung kemiskinan tersebut.
d. Adanya hujan asam
Industri,
khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan
energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarkan berton-ton SO2,NO2
dan CO2. hal ini akan berakibat turun hujan asam . air hujan dengan
kadar keasaman yang tinggi akan merusak hutan, berkaratnya benda-benda
logam (jembatan, dan rel kerata api). Bahkan kerusakan pada bangunan
dari beton dan marmer menjadi cepat rusak. Apabila hal ini terjadi tanpa
ada tindak lanjut dari pemerintah atau pihak yang terkait, maka akan
timbul berbagai masalah baru.akibat dari rusaknya jembatan misalnya akan
memutus akses jalan dan jalur distribusi barang dan jasa ke masyarakat.
Tentu saja masyarakat akan kekurangan berbagai bahan kebutuhan baik
barang maupun jasa, hal ini akan merembet pada masalah kemiskinan.
e. Lubang lapisan ozon
Lapisan
tipis ozon pada ketinggian 30 km di atas bumi makin menipis. Bahkan di
beberapa tempat telah terjadi kerusakan /berlubang. Padahal lapisan ozon
berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya
bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas
penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan
ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata dan kerusakan
tanaman budidaya.
Seperti akibat yang lain dari kemajuan iptek, misalnya pada kerusakan
tanaman budidaya, akibat dari hal ini maka pemilik darri tanaman
tersebit akan merugi, mau tidak mau apabila tidak mempunyai solusinya
akan menjadi miskin.
f. Adanya bencana banjir
Bencana
banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian
lingkunagan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, manusia melakukan
penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis,
daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan.
Akibat paling fatal dari bencana banjir adalah kemiskinan. Hal ini jelas
karena banyak korban banjir yang dulunya mempunyai pekerjaan dan tempat
tinggal untuk menghidupi anggota keluarga, menjadi rusak bahkan hanyut
karena banjir.
3. Kekhawatiran manusia terhadap persenjataan kimia dan nuklir
Perkembangan
iptek tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan
canggih, termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini dapat membahayakan
kehidupan manusia.
Contoh nyata adalah perang Irak dengan AS, yang banyak menggunakan
kecanggihan teknologi niklir. Akibatnya banyak jatuh korban, bukan hanya
menjadi miskin tetapi tewas akibat perang yang terjadi.
4. Kenakalan remaja, Kriminalitas
Perkembangan
dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan
berbagai media, setiap orang termasuk para remaja mudah terkena pengaruh
nilai budayalain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan
terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang besar
pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya. Muncullah
kenakalan remaja, antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui
media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga dengan berbagai
bentuk kriminalitas yang terjadi, juga akibat dari pengaruh media massa.
KESIMPULAN :
Akibat dari berkembangnya iptek dalam penerapannya di berbagai bidang,
salah satunya bidang industri, adalah kriminalitas dan pengangguran,
yang akan berujung pada masalah kemiskinan. Ketiga masalah tersebut
sangat erat kaitannya dan saling berhubungan.
Sebelum sektor industri memanfaatkan dan menerapkan teknologi, banyak
tenaga manusia yang dibutuhkan. Tetapi setelah memanfaatkan dan
menerapkan teknologi dalam kegiatan industri, maka industri lebuh banyak
menggunakan mesin-mesin canggih daripada tenaga manusia. Maka terjadi
PHK besar-besaran, akibatnya banyak pengangguran, dari banyaknya
pengangguran akan timbul masalah kemiskinan. Dalam kehidupan sehari-hari
manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan baik barang dan jasa, karena
tidak mempunyai pekerjaan lagi maka banyak orang mengambil jalan pintas
untuk memenuhi kebutuhannya/ melakukan tindak kriminal ( merampok,
mencopet,menjambret ,dll)
SUMBER :
http://ncellina.blogspot.co.id/2010/11/iptek-dan-kemiskinan.html
http://google.com